CARA UNTUK REMOTE SERVER (SSH) MENGGUNAKAN OPENSSH-SERVER DI DEBIAN 12


CARA UNTUK REMOTE SERVER(SSH) MENGGUNAKAN OPENSSH-SERVER DI DEBIAN 12



Pengertian remote server SSH

Remote SSH (Secure Shell) pada Debian bisa saja di artikan dengan kemampuan untuk mengakses dan mengelola sistem Debian dari jarak jauh menggunakan protokol SSH. SSH adalah protokol yang aman juga memungkinkan pengguna untuk terhubung ke server atau komputer lain melalui jaringan, mengakses terminalnya, dan menjalankan perintah seolah-olah mereka sedang bekerja di mesin tersebut secara langsung. SSH bekerja dengan cara memasang klien SSH pada mesin lokal dan server SSH pada mesin yang jauh. SSH menyediakan jalur yang aman dan terenkripsi untuk kedua mesin yang terhubung.

Kelebihan & Kekurangan Remote SSH :


Kelebihan:
1. SSH mengenkripsi data yang dikirimkan antara client dan server, sehingga mengurangi risiko intersepsi atau pencurian data melalui jaringan.
2. Remote SSH memungkinkan administrator atau pengguna untuk mengakses sistem Debian dari lokasi yang jauh, tanpa memerlukan akses fisik ke server atau mesin yang bersangkutan.

Kekurangan:
Beberapa kekurangan yang harus diperhatikan, terutama terkait dengan konfigurasi yang tepat dan keandalan jaringan. Keamanan yang tidak memadai, penggunaan password yang lemah, serta kesalahan konfigurasi dapat membuka celah yang berbahaya bagi sistem.

Fungsi :
Fungsi paling dasar dari remote server adalah memberikan akses jarak jauh kepada pengguna atau administrator sistem. Dengan menggunakan protokol seperti SSH (Secure Shell), pengguna dapat mengakses server dari lokasi mana pun di dunia selama terhubung dengan jaringan internet.
Dengan akses remote, administrator dapat melakukan pemeliharaan rutin atau pemecahan masalah pada server tanpa harus mengaksesnya secara fisik.
Remote server memungkinkan kontrol lebih besar terhadap siapa yang dapat mengakses server, dengan menggunakan autentikasi berbasis password atau kunci SSH yang aman.

Konfigurasi SSH

1. Masuk ke user root

2. Setting network dengan memasukkan command "nano /etc/network/interfces"lalu tekan ctrl + o dan ctrl + x untuk menyimpan konfigurasi. Setelah itu restart dengan command "systemctl restart networking"

3. Lihat ip apakah sudah sesuai dengan  settingan dengan menggunakan command "ip a"

4. Selanjutnya install remote server (ssh) dengan meggunakan command "apt install openssh-server" lalu tekan "y" untuk melanjutkan installasi


 
5. Buka file "nano /etc/ssh/sshd_config". Hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan Ctrl+O lalu Enter kemudian CTRL + X


Buat menjadi begini


6. Setelah itu restart ssh dengan menggunakan command "systemctl restart ssh"


7. Lalu masuk ke Network Connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.



8. Buka CMD, lalu masukkan perintah "ssh user@192.20.25.24" untuk IP nya kalian pakai IP yang dari Debian.


Sekian tutorial dari saya. Terima kasih

Comments

Popular posts from this blog

KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 12

TOPOLOGI GNS3 ROUTER MIKROTIK CHR 7.11

INSTALL & KONFIGURASI OPENVPN DI DEBIAN 12