RANGKUMAN IPv6 UNTUK MENDUKUNG OPERASI JARINGAN DAN DOMAIN NAME SYSTEM


 Radnext Digital Indonesia

RANGKUMAN IPv6  UNTUK MENDUKUNG OPERASI JARINGAN DAN DOMAIN NAME SYSTEM

 

Perbedaan IPv4 Dengan IPv6:

  1. Keuntungan utama dari IPv6 dibandingkan dengan IPv4 adalah ruangan address yang jauh lebih besar. Panjang IPv6 address adalah 128 bit, di bandingkan dengan 32 bit di IPv4.
  2. Panjang Alamat IPv4 terdiri dari 4 oktet (byte) yang dipisahkan oleh titik. Contoh: 192.168.1.1,sedangkan panjang alamat IPv6 terdiri dari 8 kelompok 16-bit yang dipisahkan oleh titik dua. Contoh: fe80::1c27:0:0:1.

Network Layer Security

Internet Protocol Security (IPsec) awalnya dikembangkan untuk IPv6, akan tetapi lebih banyak di implementasi awalnya menggunakan IPv4, yang merupakan hasil re-engineering dari versi IPv6. IPsec pada awalnya adalah wajib dalam spesifikasi IPv6, akan tetapi kemudian dibuat optional.

Multicasting

IPv6 memungkinkan untuk melakukan implementasi multicast yang baru, termasuk masukan alamat pertemuan yang termasuk dalam IPv6 multicast group address, yang akan sangat memudahkan penggelaran solusi inter-domain. Pada IPv4 sangat sulit sekali untuk sebuah organisasi untuk memperoleh sebuah alokasi multicast group yang dapat di routing secara global, dan implementasi solusi inter-domain menjadi sangat menyulitkan. Alokasi address IPv6 Unicast oleh Internet registry lokal akan memiliki paling tidak 64-bit prefix routing, yang merupakan subnet terkecil yang ada di IPv6 (yang juga 64 bit).

Stateless address autoconfiguration (SLAAC)

IPv6 host dapat mengkonfigurasi diri sendiri secara automatis saat tersambung ke jaringan IPv6 menggunakan Neighbor Discovery Protocol melalui Internet Control Message Protocol versi 6 (ICMPv6) router discovery message. Saat pertama kali tersambung ke jaringan, mesin akan mengirimkan request link-local router solicitation multicast untuk konfigurasi parameter-nya; router akan merespond terhadap request tersebut dengan router advertisement packet yang berisi parameter konfigurasi Internet Layer. Jika address IPv6 stateless autoconfiguration tidak cocok untuk sebuah aplikasi, network dapat menggunakan konfigurasi stateful dengan Dynamic Host Configuration Protocol versi 6 (DHCPv6) atau mesin dapat mengkonfigurasi secara manual secara statik.

Mobility

Tidak seperti IPv4 mobile, IPv6 mobile berusaha untuk tidak menggunakan routing triangular oleh karenanya hampir sama effisiensinya dengan IPv6 biasa. IPv6 router juga memungkinkan agar seluruh subnet untuk di pindahkan ke connection point router baru tanpa melakukan penomoran ulang.

Privacy

Seperti IPv4, IPv6 mendukung IP address yang unik secara global oleh karenanya aktitas jaringan dimasing-masing device mempunyai potensi untuk di tracking. Perancang IPv6 lebih memfokuskan agar prinsip end-to-end dalam jaringan dapat di operasikan dengan baik. Dalam hal ini, setiap device di jaringan harus memiliki address yang secara global dapat di hubungi dari berbagai tempat di Internet.

Comments

Popular posts from this blog

KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 12

TOPOLOGI GNS3 ROUTER MIKROTIK CHR 7.11

INSTALL & KONFIGURASI OPENVPN DI DEBIAN 12